Karena  itu, agaknya kita belum bisa bersandar pada data data empirik untuk  membahas tentang penghuni alam semesta ini. Meskipun, baru baru ini NASA telah memperoleh data adanya air di Mars lewat pesawat tidak berawaknya. Akan tetapi semua itu masih jauh dari memadai untuk mengatakan di sana ada kehidupan.
Untuk itu, akan lebih baik jika kita mendasarkan pembahasan kita pada informasi dari Al Quran. Di dalam Al Quran, makhluk yang telah diciptaan Allah selain binatang, tanaman dan benda mati hanya ada 3 yaitu malaikat, jin, dan manusia. Perhatikan bunyi hadits berikut :
“Para malaikat diciptakan dari cahaya jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yg disifatkan kepada kalian.”
Makhluk Pertama : Malaikat
Malaikat  adalah makhluk Allah yang badannya terbuat dari cahaya. Badan cahaya  itu lantas diberi Ruh oleh Allah. Maka jadilah malaikat.
Karena  badannya terbuat dari cahaya, maka badan malaikat itu memiliki berbagai  keunggulan, jauh di atas manusia atau makhluk Allah lainnya. Bobotnya  sangat ringan. Karena itu kecepatannya sangat tinggi. Bahkan tertinggi  di alam semesta.
Kecepatan  cahaya adalah 300.000 km per detik. Karena itu, malaikat juga bisa  bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi itu. Jika mau, malaikat  bisa bergerak mengelilingi Bumi sebanyak 8 kali hanya dalam waktu 1  detik.
Dengan  kecepatan setinggi itu, malaikat lantas memiliki berbagai kelebihan. Di  antaranya, malaikat memiliki waktu yang sangat panjang dibandingkan  dengan waktu manusia. Terjadilah relatifitas waktu, sebagaimana  diinformasikan Allah dalam ayat berikut ini.
“Naik malaikat dan ruh kepadaNya dalam waktu sehari yang kadarnya 50.000 tahun.” QS Al Ma’arij (70) : 4
Secara  eksplisit Allah menginformasikan kepada kita bahwa sehari bagi malaikat  adalah seperti 50.000 tahun bagi manusia. Kenapa bisa demikian? Karena  malaikat memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Ilmu Fisika Modern  menjelaskan, bahwa bagi makhluk yang bergerak dengan kecepatan mendekati  kecepatan cahaya, maka waktu akan bergerak lamban baginya.
Kecepatan  malaikat yang demikian tinggi itu bukan hanya berpengaruh pada cepatnya  gerakan saja, melainkan juga berpengaruh pada panjang pendeknya waktu,  sehingga terjadilah relatifitas waktu.
Sehingga peradaban manusia modern yang diperkirakan berusia 50.000 tahun sejak penciptaan Adam  itu, bagi malaikat baru terjadi sehari yang lalu, alias kemarin. Atau,  katakanlah usia alam semesta yang diperkirakan 12 miliar tahun ini, bagi  malaikat baru berusia 240.000 hari alias sekitar 660 tahun saja.
Maka  jangan heran jika di Al Qur’an terdapat banyak informasi tentang  relatifitas waktu itu. Misalnya Allah mengatakan bahwa sehari pada hari  kiamat memiliki kadar 1000 tahun, seperti firman berikut ini.
“Dan  mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah  sekali. kali tidak akan menyalahi janji Nya Sesungguhnya sehari di sisi  Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.QS Al Hajj  (22) : 47
Makhluk Kedua : Jin
Jin  adalah makhluk Allah yang diciptakan sesudah malaikat. Jika malaikat  berbadan cahaya, maka badan Jin dibuat Allah dari nyala api yang sangat  panas, lantas ditiupkan RuhNya.
“Dan jin Kami ciptakan sebelum (Adam) dari api yang sangat panas”QS. Al Hijr (15) : 27
(Jika ingin memahami kehidupan jin lebih jauh bacalah Surat Jin (72) : 1 - 28. Di sana Allah menggambarkan tentang kehidupan masyarakat jin.)
Dengan  kata lain, badan jin terbuat dari gelombang panas. la.memiliki kualitas  dan tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan malaikat. Badan  malaikat sangat ringan, sehingga bisa melesat dengan kecepatan yang  sangat tinggi, tetapi jin memiliki badan yang lebih berat dan lebih  lamban.
Namun  karena dia berbadan gelombang panas., maka tetap memiliki berbagai  kelebihan. Di antaranya, dia bisa merambat di berbagai jenis benda. Atau  juga bisa melentur menembus benda. Jin memiliki kecepatan yang 10 kali  kecepatan manusia, tetapi jauh di bawah kecepatan malaikat.
Dan  yang paling membedakan antara jin dan malaikat adalah dimensinya.  Malaikat adalah makhluk berdimensi 9 yang hidup di langit ke tujuh,  sedangkan jin adalah makhluk berdimensi 4 yang hidup di langit kedua.  Malaikat bisa masuk menjelajah alam jin, tetapi sebaliknya jin tidak  bisa memasuki dunia malaikat. Karena itu, Al Qur'an menggambarkan,  kadang kadang jin mencoba mengintip dan mencuri dengar informasi dari  alam malaikat, sebagaimana ayat berikut ini.
"...akan  tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan);  maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang." QS Ash Shaaffaat (37) :  10
Berbeda  dengan malaikat yang selalu taat, jin diciptakan untuk bisa membangkang  terhadap perintah Allah. Mereka adalah makhluk yang nantinya akan  dimintai pertanggungjawaban sebagai hamba Allah. Maka jin ada yang jahat  dan ada yang baik. Ada yang kafir dan ada salih. Ada yang masuk Surga  dan ada yang masuk Neraka. Jin yang jahat disebut setan. Dan kakek buyut  dari setan adalah Iblis.
Bangsa  jin diciptakan lebih dulu dibandingkan manusia. Ada yang mengatakan  sekitar 5.000 tahun sebelum manusia. Karena itu, ketika manusia  diciptakan oleh Allah, bangsa Jin sudah sekian ribu tahun lebih maju  dalam peradaban dan teknologinyanya.
Makhluk Ketiga : Manusia
Sebagaimana  jin, manusia diciptakan Allah untuk beribadah kepadaNya. Manusia  memiliki kebebasan untuk memilih peran dalam drama kehidupan ini :  apakah ingin menjadi penjahat (setan) ataukah ingin jadi orang baik.
Badan  manusia terbuat dari unsur-unsur yang terdapat dalam tanah, sebagaimana  telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Secara umum badan manusia  terbuat dari zat-zat biokimiawi. Karena bersifat material, maka badan  manusia paling berat di antara makhluk Allah yang bernama malaikat dan  jin. Kedua makhluk yang disebut terakhir itu badannya terbuat dari  gelombang elektromagnetik, yang bersifat energial. Sedangkan manusia  material.
Maka  manusia hidup di langit yang paling rendah, yaitu langit pertama. Jin  hidup di langit yang lebih tinggi, yaitu langit kedua. Sedangkan  malaikat hidup di langit yang paling tinggi, yaitu langit ke tujuh.  Selain itu, langit ketiga sampai dengan langit ke enam juga ditempati  oleh arwah manusia yang sudah meninggal. Mereka menunggu terjadinya hari  kiamat, untuk dibangkitkan dan hidup kembali menempati badan wadagnya.
“Sesungguhrrya Kami telah menghiasi langit dunia ini dengan hiasan bintang bintang”QS. Shaaffaat ( 37 ) : 6
Jadi,  langit yang berisi bintang-bintang itu adalah Langit Dunia alias Langit  Pertama. Padahal, Allah menciptakan langit ini tujuh lapis. Jadi  dimanakah letak langit kedua sampai ke tujuh? Hal ini akan saya  sampaikan di lain kesempatan
Badan  manusia, oleh Allah, 'diikat' di langit dunia. dengan menggunakan  dimensi 3. Sedangkan, jin 'dipenjara' Allah di langit kedua yang  berdimensi 4. Dan malaikat dibebaskan Allah di langit ke tujuh, dengan  berdimensi 9.
Selama  hidupnya manusia akan terikat di langit dunia yang berdimensi 3. Mereka  hidup dan mati, serta dibangkitkan lagi di permukaan Bumi, setelah  terjadinya kiamat kecil : yaitu hancurnya Bumi dan seluruh kehidupan di  dalamnya.
Dari penjelasan diatas, sebagai seorang muslim seharusnya kita sudah bisa menduga, siapakah oknum Alien atau UFO itu sebenarnya? 
Benar, JIN adalah oknum dibalik teka teki UFO / Alien  selama ini. Tidak ada makhluk berakal lain yang diciptakan Allah selain  3 makhluk yang sudah kami jelaskan diatas. Bentuk, Dimensi, sifat,  karakter dan teknologi yang sekian ribu tahun lebih maju dari manusia,  memungkinkan jika JIN adalah dalang dibalik fenomena UFO yang belum mampu disingkap oleh pengetahuan modern selama ini tetapi sudah disiratkan Al Quran sejak 1500 tahun yang lampau. Maasya Allah, Laa Quwwata Illa Billah. (situslakalaka.blogspot.com)
0 komentar:
Leave a Reply
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.